18 April 2025
Ayam merupakan salah satu jenis daging yang paling banyak dikonsumsi dalam menu harian masyarakat. Saat membeli daging ayam, biasanya Anda akan dihadapkan pada dua pilihan utama: ayam segar dan ayam beku. Walaupun berasal dari jenis yang sama, kedua jenis ayam ini memiliki perbedaan dari sisi kualitas. Dalam pembahasan kali ini, kita akan melihat perbedaan antara ayam segar dan ayam beku berdasarkan kualitasnya.
Perbedaan Ayam Segar dan Ayam Beku
Ayam Segar
Ayam segar adalah daging ayam yang diperoleh dari unggas yang baru saja dipotong dan belum melewati proses pembekuan. Jenis ini sangat cocok untuk Anda yang ingin langsung memasaknya dalam waktu dekat. Umumnya, ayam segar mudah ditemukan di pasar tradisional atau tempat pemotongan ayam langsung.
Ayam Beku
Sebaliknya, ayam beku adalah daging ayam yang telah dibekukan segera setelah disembelih. Proses ini memungkinkan ayam bertahan lebih lama dan bisa disimpan dalam freezer untuk digunakan kapan pun dibutuhkan. Ayam beku biasanya dijual di swalayan, supermarket, atau toko daging modern.
Cita Rasa
Ayam Segar
Ayam segar umumnya menawarkan rasa yang lebih murni dan alami. Karena belum melalui proses pembekuan, cita rasanya tetap terjaga dengan baik. Selain itu, teksturnya terasa lebih empuk dan kenyal, sehingga sering dianggap memiliki kualitas rasa yang lebih unggul.
Ayam Beku
Sebaliknya, ayam beku bisa mengalami sedikit penurunan rasa akibat proses pembekuan yang dapat mengurangi keaslian rasa daging. Meski begitu, dengan cara pengolahan yang tepat, ayam beku tetap bisa menghasilkan masakan yang lezat dan menggugah selera.
Kualitas Nutrisi
Ayam Segar
Daging ayam yang masih segar cenderung memiliki kandungan gizi yang lebih utuh karena belum melalui proses pembekuan, yang bisa menurunkan mutu nutrisi. Daging ini merupakan sumber protein berkualitas tinggi serta mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Ayam Beku
Walaupun ayam beku tetap menyimpan sejumlah nutrisi esensial, sebagian kandungan gizi dapat berkurang selama proses pembekuan. Oleh karena itu, nilai nutrisinya umumnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan daging ayam yang segar.
Bagaimana Penyimpanan dan Daya Tahan Ayam?
Ayam Segar
Ayam segar hanya bertahan dalam waktu singkat, sehingga sebaiknya segera dimasak atau dikonsumsi setelah dibeli. Karena itu, pembelian daging segar perlu direncanakan dengan baik agar tidak terbuang sia-sia.
Ayam Beku
Sebaliknya, ayam beku memiliki masa simpan yang jauh lebih panjang—dapat mencapai beberapa bulan tergantung pada suhu penyimpanan dan kualitas kemasannya. Hal ini membuat ayam beku menjadi pilihan praktis sebagai persediaan bahan makanan untuk keperluan jangka panjang.