01 Mei 2025
Daging ayam termasuk jenis daging putih yang kerap menjadi pilihan utama para Ibu untuk diolah sebagai menu sehari-hari bagi anak. Selain rasanya yang lezat dan mudah dimasak, daging ayam juga memiliki manfaat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Khasiat ini berasal dari beragam nutrisi esensial yang terkandung di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serta berbagai vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B9/folat, B12, C, D, K) dan mineral (kalsium, kalium, magnesium, natrium, dan fosfor). Dengan kandungan tersebut, tak heran jika ayam menjadi sumber gizi penting untuk menunjang kebutuhan anak. Yuk, simak berbagai manfaat daging ayam berikut ini!
Manfaat Daging Ayam Untuk Pertumbuhan
Nutrisi paling dominan dalam daging ayam adalah protein, yang berfungsi unik dibanding zat gizi lain, yaitu sebagai pembentuk dan pemelihara jaringan tubuh. Protein dalam ayam akan diuraikan menjadi asam amino, termasuk sembilan asam amino esensial (9AAE) yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa diperoleh dari makanan tinggi protein seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, serta kacang-kacangan.
Asupan 9AAE penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh, pembentukan energi, antibodi, hingga pengangkutan zat gizi. Protein hewani seperti ayam lebih optimal dibandingkan protein nabati, yang terkadang memiliki asam amino pembatas. Sembilan asam amino esensial tersebut adalah leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Kekurangan salah satu saja bisa menghambat fungsi tubuh dan memicu gangguan kesehatan.
Penelitian dari National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa kekurangan satu jenis 9AAE dapat menurunkan hormon pertumbuhan IGF-1 sebesar 34%, dan bila kekurangan seluruhnya, dapat menurunkannya hingga 50%. Maka dari itu, konsumsi daging ayam sebagai sumber protein sangat krusial untuk menunjang tumbuh kembang optimal.
2. Meningkatkan Proses Metabolisme
Kandungan vitamin dan mineral pada ayam membantu kelancaran sistem metabolisme tubuh. Metabolisme yang optimal memungkinkan tubuh mengubah asupan makanan menjadi energi, yang dibutuhkan untuk fungsi dasar seperti bernapas, sirkulasi darah, produksi hormon, dan aktivitas lainnya.
3. Menjaga Kesehatan Tulang
Gabungan kalsium dan protein dalam ayam dapat memperkuat tulang dan mencegah keropos di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung kedua nutrisi ini agar pertumbuhan tulangnya tetap kuat dan sehat.
4. Menunjang Kesehatan Jantung
Vitamin B6 yang terdapat dalam ayam membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, sekaligus mendukung peningkatan energi dan perkembangan otak anak.
5. Memperkuat Massa Otot
Protein dalam ayam membantu proses pembentukan otot, yang sangat penting pada masa pertumbuhan anak. Asupan rutin akan memperkuat jaringan otot dan mencegah penurunan massa otot di kemudian hari.
6. Mengatur Berat Badan
Protein juga membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hal ini membantu mengendalikan nafsu makan anak di luar waktu makan utama. Bagian dada ayam bisa menjadi pilihan karena kaya protein namun rendah lemak.
7Menstabilkan Tekanan Darah
Vitamin B3 dalam ayam mendukung penurunan kadar kolesterol dan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Agar manfaatnya maksimal, pilihlah metode memasak yang sehat seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.
8. Mengendalikan Kadar Kolesterol
Selain tekanan darah, vitamin B3 juga berperan dalam menurunkan kolesterol jahat. Pastikan mengolah ayam dengan cara yang tidak meningkatkan kadar lemak jenuh agar manfaatnya tetap terjaga.
9. Mencegah Anemia
Kandungan zat besi dalam ayam membantu pembentukan hemoglobin dan memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Dengan demikian, risiko anemia pun dapat ditekan.
10. Mengurangi Risiko Peradangan
Selenium, mineral penting dalam ayam, berfungsi menurunkan risiko peradangan, terutama radang sendi. Selain itu, selenium juga mendukung sistem kekebalan, menangkal radikal bebas, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta asma.
11. Mencegah Risiko Kanker
Vitamin B-kompleks dan selenium berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan dan serangan radikal bebas penyebab kanker. Nutrisi ini juga mencegah kerusakan DNA yang bisa memicu pertumbuhan sel tidak normal.